aku tumbuh menjadi pohon oak. yang tertanam dari emosi membara. bagai bunga rumput, aku pernah terinjak. namun, berjuang untuk merekah. menyebarkan biji-biji bunga di setiap lahan.
sekalipun aku mati saat itu, aku yakin biji-biji yang menyebar akan ikut tumbuh menjadi pohon oak. mereka akan saling menguatkan akar dan mengangkasa batang-batang dan dedaunannya untuk menjebol kebusukan, kemunafikan, kemapanan, keserakahan, dan angkara murka yang menguasai bumi dalam genggaman erat tangannya. yang tak memberi ruang bagi suara-suara lapar dan dianggap tradisional dan bodoh.
sekalipun lahan kami untuk tumbuh dienyahkan mereka. kami akan tetap tumbuh di bawah aspal. di bawah gedung-gedung bertingkat. di bawah keangkuhan masyarakat kota. kami mencipta taman di bawah gedung-gedung keserakahan. taman nan indah bagi anak-anak kami kelak.
ditulis 2007
ditulis 2007
0 komentar:
Posting Komentar